KAPAN WAKTU YANG TEPAT UNTUK REVOLUSI ?

KENDARI_23 JUNI 2024 bentuk cinta yang paling liar adalah memberontak
 Apakah ketika korporasi dunia benar-benar telah melebarkan pembolongan lapisan ozon dan menyebabkan sebagian bumi tenggelam karena es mencair..?
Atau ketika nilai-nilai saling berbagi, mengerti dan menghargai antar sesama sudah bukan lagi nilai yang di pakai, ketika yang ada hanyalah saling menginjak untuk bertahan hidup

Ataukah ketika sistem kontrol telah menjadi sedemikian hebat dengan para militer dan milisi sipil bentukan para mafia-mafia politik(yang beridentitas agama,bangsa maupun etnis),berkeliaran di setiap ruang sosial dan kamera-kamera pengawas berada di setiap sudut kota dan yang ada hanyalah rasa takut serta amnesia dalam pikiran setiap orang.

Ataukah ketika segelintir "elit-elit pembebasan" Berkoar-koar soal nasionalisasi,sosialisme negara dan komando satu partai telah meraih konsen masyarakat dan kembali menjadi penguasa di atas kehidupan kita semua, di mana partisipasi,otonomi dan kebebasan individual di batasi,

Atau kita akan terus-terusan mengadakan demonstrasi  menyebarkan petisi berharap sistem ini akan sadar diri akan kesalahannya dan berubah,.?
Atau berharap akan terjadi sebuah revolusi di masa depan nanti ketika kita berhasil mempengaruhi masyarakat untuk berdiri di samping kita dan barulah kita bisa memperbaiki semuanya,.?
Apakah kita akan terus-menerus berharap sedangkan sistem ini terus-terusan menghancurkan kita dan planet ini sampai pada tahan dunia tidak dapat di tinggali lagi,.?
Apakah kita akan menunggu, menunggu dan menunggu sampai situasi menjadi sangat kritis,.?
Pada saat itukah waktu yang tepat untuk insureksi,.?
Ataukah akan terlalu terlambat,.?
Mari gaungkan sebelum semuanya benar-benar buruk,karena salah satu bentuk cinta kita adalah perlawanan,.!!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

KONGRES GmnI DAN KEPENTINGAN YANG TERSTRUKTUR

TIGA DINAS DAN KEPOLISIAN TIDAK MAMPU MENANGANI KELOMPOK PREMAN YANG MELAKUKAN BONGKAR MUAT ILEGAL DI SALAH SATU PELABUHAN DI WAKATOBI

25 ANGGOTA DPRD WAKATOBI TIDAK BERKANTOR, MASYARAKAT DI PERHADAPKAN DENGAN GEDUNG KOSONG