KONGRES GmnI DAN KEPENTINGAN YANG TERSTRUKTUR
Senin 27 januari 2025_ Hiruk pikuk hajatan nasional GMNI (Gerakan mahasiswa nasional Indonesia) yaitu kongres GmnI yang rencana akan di adakan dalam waktu dekat ini kembali membangunkan jiwa-jiwa marhaenis di seluruh indonesia untuk ikut serta dalam momentum tersebut.
dalam momentum yang Setiap 4 tahun sekali ini di adakan adalah momentum di mana di dalamnya terdapat beberapa poin penting yang salah satunya adalah pembahasan arah organisasi,kerja-kerja organisasi kedepannya dan yang paling penting adalah pemilihan pimpinan tertinggi organisasi yg menampung ratusan ribu anggota se indonesia ini.
beberapa pimpinan daerah dan cabang telah melakukan diskusi-diskusi terkait hajatan nasional tersebut, GmnI kendari yang juga salah satu cabang di wilayah indonesia timur telah melakukan diskusi-diskusi terkait hal demikian, beberapa agenda sebelumnya telah di lakukan GmnI kendari salah satunya adalah RAPIMCAB sebagai salah satu upaya GmnI kendari dalam menyongsong efektifitas kerja organisasi sebelum di adakan hajatan nasional tersebut.
hal demikian menjadi satu problem yang sangat serius dalam proses penggeblengan anggota dan kader di mana tidak ada kebebasan terhadap kader untuk menyalurkan suara dan idenya terhadap lembaga yang ia anggap sebagai tempat ia berproses tersebut.
hal tersebut tidak lepas dari ego kekuasaan segelintir orang dan ego-ego lainnya yang dapat menghambat proses penggeblengan setiap anggota dan kader GmnI.
Akhir dan kesimpulan dari hal tersebut adalah tidak terlepas dari anggapam segelintir orang bahwa dalam organisasi sebesar GmnI ada yang paling berjasa dan ada yang hanya jadi kekuatan tersebut sehingga penulis menghadirkan sebuat pepatah "Teruslah menjadi kayu bakar,semakin banyak bahan bakarnya semakin terang apinya"
Komentar
Posting Komentar